Sunday, June 17, 2007

Misterian Girl

saat bersamamu kadang aku senang, dan teramat senang hingga memuncak sampai aku tak dapat ungkapkan dengan perasaan dan kata2 kesenanganku...
tapi kadang juga kecewa, dan teramat kecewa hingga aku berhenti tuk mulai bicara dengan siapapun...
kadang hati ini ingin milikimu tapi apa daya lorong terlalu dalam...
kadang juga ingin hanya bertepuk sebelah tangan saja tuk melepaskan segala lelah dan rasa ketidakberdayaan diriku ini...

saat aku ikuti arusmu yg terlalu deras, aku merasa diriku telah hanyut...
saat tidak mengalir, ingin rasa-na aku masuk kedalam dan mandi sekalian minum air penuh kesegaran itu...

mungkin dunia ini terlalu sempit bagiku, saat aku berada di atas kedekatanmu...
mungkin juga terlalu luas saat aku tidak dapat meraihmu dengan segala harapanku....

apa maksud dari semua ini ???

apakah kau tercipta hanya sebagai pelengkap isi ceritaku ???
apakah kau tercipta hanya sebagai dewa penolong dengan seribu bahasamu ???
dan apakah kau juga tercipta dengan seribu keangkuhan dan seribu kesabaran yg aku sendiri masih selalu bertanya ???

bentuk apapun dirimu aku tak peduli...
keberadaanmu yang buat aku selalu ada...

Saturday, June 16, 2007

Pasrah

> kadang aku merasa ada yang aneh dalam hidupku... <

> setiap aku sendiri...
terasa hidupku udah g' ada arti-na
setiap aku liat fotomu...
aku ingat kenangan indah bersamamu
semua nyata waktu itu...
waktu itu aku merasa tidak ada apapun yang memisahkan kita <

> sungguh aku merasa benci...
setiap aku ingat kamu
sungguh aku muak...
sehabis mimpi dirimu
sungguh aku bosen...
kalo bayanganmu menghantuiku <

> ingin aku mengulang semua...
tapi tak mungkin
ingin aku merasakan kehangatanmu...
tapi tak mungkin
ingin aku menciummu, memelukmu, merasakan semua yang pernah kamu berikan kepadaku...
tapi apa dayaku bila semua udah berakhir <

> cukup sudah derita ini...
semua sudah kuserahkan pada yang diAtas...
walau hatiku tidak bisa berbohong tuk mulupakanmu...
tapi aku yakin derita ini akan berakhir,
aku yakin semua bisa kulewati,
aku yakin hanya Dia yang dapat menolongku <

> Semoga cepat berlalu...<


Friday, June 15, 2007

Yunita-Taufan


Berawal dari niat yang tulus dan suci untuk melaksanakan perintah Allah SWT. dan Sunnah Rosulullaah SAW, agar mandirikan keluarga yg sakinah dan keturunan yang Shalih...

Pulang dari Pantai Jauh ~ Noor S.I

Putih hati di putih tiang kapal kandas
pecah kabut di haluan diri akan angin di pantai
putih hasrat seputih melati di tapal batas
ketika kembali antara perhitungan hampir selesai

Putih hati seputih tiang bendera di gunung
pecah piala di tangan berisi anggur dan racun
putih langkah seputih bintang di awan lembayung
kita kembali bertemu dan membakar mercun

Kembali kita di pulau berpimpin jari menari
warnakan langit sepi di tinggian hati menyanyi
kembali kita pulang menjunjung kehormatan peribadi
di ambang pintu terbuka di mana bonda tenang menanti

Kembang berkembang di taman putera-puteri berseloka
dendang berdendang kita di penamatan cerita duka

~ Noor S.I

Dipetik dari Rakaman Roh


"...sun sesuwun ing Gusti Kang Maha Agung
sinungga kamulyan ing awal tumeking akhir, putra - putri kang mangesti marang garwa..."


Jauzi Fil Qolbi


Bermimpilah,
sebab harapan akan memberi hidup

Berkaryalah,
sebab seni akan memberi makna

[Naga belajar . . . sampai menutup mata]


08. Filosofi Papi

Bagaimanapun kerasnya Papi mendidik kami, saya menikmati keberadaan saya sebagai anaknya. Buat saya, Papi adalah figur lelaki sejati. Punya prinsip dan berani.

Pekerjaan Papi menangani berbagai proyek pembangunan membuat Papi sering turun ke lapangan. Proyek jembatan dan waduk menjadi tugas yang paling sering diembannya. Sore hari, Papi biasa mengajak saya dan Joris keliling Jakarta melihat-lihat proyek yang sedang digarap. Mobil kami saat itu sedan Chevrolet tahun 1948, warna hitam.

Di depan kami Papi memperlihatkan kewibawaan sebagai pimpinan proyek. Ia sama sekali bukan orang yang gampang disuap, apalagi membiarkan sesuatu tak beres. Menurut cerita Mami, ada banyak sekali pemasok bahan bangunan atau pemborong yang berniat menyogok Papi. Boro-boro dilayani, menghadapi orang seperti ini Papi malah membentak-ben...

Saat berkunjung ke lokasi proyek, kami sering jadi saksi mata keangkeran. Melihat bangunan dengan material murahan atau bentuk jembatan yang tidak sesuai permintaan Papi tanpa tedeng aling-aling menyuruh sang mandor untuk membongkar dan membangun ulang!

Saya sering tak tega melihat itu. “Kasihan, Pi, udah capek-capek bikin.” Papi hanya menjawab singkat, “Nggak ada tanggung jawab yang boleh kompromi dengan ketidakberesan!”

Namun, di balik kekerasannya, Papi menunjukkan tanggung jawab yang besar. Bukan sekali dua kali, bila hujan deras turun, Papi langsung menyambar kunci mobil untuk memeriksa bendungan dan jembatan. Saya dan Joris kerap juga diajak. Di lokasi proyek, saya melihat Papi berhujan-hujan memandangi air yang meninggi. Kalau ada ketidakberesan, wajahnya tidak bisa menyembunyikan perasaan sedih dan bersalah.

Pada para mandor dan pekerja yang loyal dan dedikatif, Papi juga menunjukan sikap sahabat. Tak jarang ia mengajak makan bersama dan nongkrong di proyek tak ubahnya para pekerja.

Bagi saya, Papi adalah pribadi pemimpin yang benar-benar hebat! Dengan cara dan teladannya, ia sukses menyematkan banyak filosofi pada anak-anaknya. Saya tahu bahwa hidup tidak bisa dianggap main-main dari apa yang dipercontohkan Papi. Satu kalimat Papi yang terngiang dan amat memengaruhi cara berpikir saya terhadap karier saat ini. “Sekali kamu memilih satu profesi dalam hidupmu, jadikanlah itu membuatmu dihargai orang.”


[bersambung . . . ]

Friday, June 8, 2007

akmarina


Daku terasa ingin membawa.. Cinta yang terlara ke titik mula.. Kembali mencuba untuk kali kedua.. Menggilapkan gerhana jiwa.. Pernah ku terasa ingin merayu.. Pada kasih dulu pulang padaku.. Lupakan dosaku putihkan kelabu.. Tenangkan amarahmu Namun?.. Bisakah yang terpadam dinyala.. Bisakah yang terhina dicinta.. Walau ku himpunkan sesalku.. Bisakah terbuka kalbu.. Naluri meminta kuungkapkan kata.. Seindah bahasa janjikan setia.. Akan bersemilah cinta dihatinya.. Percaya ku semula.. Namun?.. Bisakah yang benci disayangi.. Bisakah yang dusta dimaafi.. Walauku himpunkan sesalku.. Bisakah terbuka kalbu.. Bila senduku berlinang sayu.. Dalam rinduku ku tertanya.. Bisakah yang benci disayangi.. Bisakah hatiku difahami.. Walauku himpunkan sesalku.. Bisakah terbuka kalbu ..

Encue_Rina


Jika cinta adalah ketertawanan, maka tawanlah cintaku hanya pada-Mu, agar tiada cinta lain yang menawanku. Jika rindu adalah rasa sakit, jadikanlah rasa itu untuk aku selalu merindukan-Mu, hingga akhir nyawa meninggalkan raga di hatiku hanya untuk satu cinta. Bila tak bisa ku mencintai-Mu, kemana kusembunyikan wajahku, Bila jumpa dengan-Mu ya Rabbku.

Thursday, June 7, 2007

Cinta Pura-Pura


Bangun dari tidurku terima panggilan darimu


Katamu mengapa semalam kelihatan resah

Jawabku kerana dikaulah segalanya

Dengarku bicara



Kau lukakan hatiku bila....

Ku lihat kau berdua di sana

Kau hancurkan mimpi yang indah...

Sedang cinta kita menyala



Sejak dari itu ingin bertemu denganmu...

Ingat saat indah kita berdua

Tapi apakan daya kau buatku berkata...

Aku bukan milikmu



Tak perlu kau berpura...

Keranaku tahu segalanya



Kini ku mengerti cintamu dulu pura-pura

Tak mungkin diri ini akan hidup bersama


Flag Counter

free counters