Saturday, May 10, 2008

+++~~~~Kakekku~~~~+++

Memang sudah saat-na...
Kau kembali kepadaNya...

Kakek, kenangan masih sangatlah jelas di mataku...
Tanpa pesan kamu langsung menghadapNya...
Begitu Cepat-na...Namun dah aku Ihklaskan...

Pagi itu Nenek dah pesan ma aku...
Tp, seakan aku tak percaya...
Melihatmu masih duduk tenang dengan senyum manis terakhir yg tak akan kulupakan...
Nenek bilang : "Tolong celuk'en Bapakmu, Mbahmu ndole'i (Tolong panggilkan Bapakmu, di cari Kakekmu)"...
Hatiku terasa aneh serasa ada yg membisikkan akan terjadi hal itu...
Jantungku berdetak lebih kencang...
Namun, melihatmu masih terlihat begitu sehat dan seperti biasa menikmati hari, aku merasa tenang...
Kucoba hilangkan prasangka buruk...dengan menjalani hari seperti biasa...
Untuk meringankan beban berat di hatiku dan semua ketegangan yg membayangi pikiranku...

Selesai sholat Jum'ad aku bergegas berangkat kerja...
Aku seakan udah lupa dengan rasa pilu di waktu pagi...
Dengan semangat aku jalani hari itu...
Tp, aku tak menyangka...
Baru mulai kerja dah ada hambatan...
Serasa ada yang mengingatkan aku akan kata - kata nenek di pagi itu...
Tak lama setelah 4 jam berlalu HP-ku bergetar...
Kakak perempuanku ingin memberitahuku klo ada berita duka...
"Assalamualaikum, Hallo...", (selang 4 -5 detik aku ucap lagi) "Hallo...", "Hallo..."...
Setelah itu Kakak perempuanku bilang : "Waailaikumsalam, jik kerjo???" (Waalaikumsalam, masih kerja ???")...
"iyo jik kerjo" ("iya masih kerja")...(balasku)...
Trus, terdiam dan terdengar di HP suara rengekan tangisan kakak peremuanku...
aku diem sejenak...
Dalam pikiranku bertanya ??? (apakah hal yg tak aku inginkan akankah terjadi ???)...
Selama 2-3 menit kakak perempuanku masih terdiem tak sanggup berkata...cuma suara tangis-na yg buat aku semakin bingung...
Setelah itu kakak laki - lakiku menelpon aku...
Bergegas aku angkat telp.: "Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam..."(balas kakak laki - lakiku)...
Langsung aku bertanya : "ono opo mas, jik tas mbak Eri telp. ora ngomong malah nagis???" (ada apa mas, barusan kakak Eri telp. tidak bilang malah menangis???")...
Kakak laki - lakiku juga diam sejenak tak bersuara, setelah itu berbicara sambil terbata - bata : "mulio, mbah g' ono" (pulanglah, Kakek tiada")...
Jantungku berdetak lebih kencang dan serasa tubuhku lemas...
Aku berusaha kuat dan segera ku ambil air Wudlu, karena aku juga blom sholat asyar...(habis sholat sedikit kupanjatkan Do'a buat Kakek, dan sesegera mungkin aku bergegas pulang)...
Syukur Alhamdulillah aku masih kuat dan selamat dalam perjalanan sampai di rumah...

Sampai depan rumah kakek, aku buru2 pingin liat kakek...
Tak kuasa diriku menahan sedih, yang aku sebelumnya sudah bersiap untuk kuat dalam melepas kepergiannya...tp, air mata ini masih juga menetes...
Menghampiriku dua orang yang aku anggap byk memberikanku ilmu menuju jalan Allah SWT. ...Dialah Kyai-ku dan satu lagi Bapakku...(Menyalamiku dan memelukku agar aku kuat menghadapi kenyataan)...

Terdiam aku duduk di samping orang2 yg ikut berbela sungkawa...tak sanggup berjalan lg menuju jenazah kakek...(karena aku juga takut tak sanggup menahan sedih yang akhirnya g' baik menurut agama/g' ihklas)...


Memang sangat cepat dan tidak di sangka - sangka...
Betapa besar kuasa Ilahi...
Kakek yg pagi itu masih telihat senyum kepadaku tanpa aku sadari sudah wafat di sore hari...


Tidak ada pesan dariku hanya sedikit yg ingin aku torehkan...
"Ternyata rasa ihklas itu sangat dalam artinya dan tidak mudah di mengerti dan di fahami oleh orang2 awam"...
Seperti yg aku alami kemarin, sekuat mungkin aku berusaha untuk ihklas tp, masih ada saja perasaan yg menghantuiku yg mendorongku tuk tidak bisa menghadapi kenyataan yg ada depan mata...

Cukup untuk hari ini...satu hari setelah kepergian kakekku kutilis kisah ini...
Semoga dapat menjadi pelajaran buat semua...tuk belajar Ihklas..."Amin"...




(Ojo lali rek, comment-na;))hehe...)...

Flag Counter

free counters